The First Meeting

Yuka berhasil menemukan keberadaan bos itu dan tak disangka dia melihat Sakura telah sampai dan tengah menghadapi para pencuri itu. Langsung saja, tanpa basa-basi muncul menghadang bosnya (orang pencurinya pada ngadepin yang lain >.<)

"Selamat siang," kata Yuka menebas jimat itu hingga jatuh. "Jimat ini akan kuambil, karena itu sangat berbahaya jika berada di tangan anda."

"Sudah ada anak kecil, sekarang kamu?!"

Yuka menatap pria itu tajam. "Anda jauh lebih pendek daripada saya?"

"Sial!" Pria itu mengambil pisaunya dan mengarahkannya ke arah Yuka. "Mau saya bunuh kamu?!"

"Anda pikir saya takut?" tanya Yuka. Dia pun mengeluarkan pedangnya yang sebenarnya berada di dalam tangannya. Dia menarik sarung pedangnya itu dan mengarahkannya kepada pria itu.

Sakura telah menebak hampir setengah dari gerombolan pencuri yang lainnya sudah kabur terbirit-birit "Nah bos..." ucap Sakura melangkah mendekat, ia memegang Pistolnya tetapi disembunyikan "Ajalmu sudah datang~" Dor! Tepat Sakura selesai bicara sang Bos sudah tertembak mati.

"Selamat tinggal~" ucap Sakura santai melihat mayat sang bos, ia segera meraih ponselnya "Halo? Ya... Sakura Nakatsuku disini, tolong bawa mayat seorang pencuri pergi dari sini, kami di gedung kosong dekat cafe daisy" ucap Sakura lalu menutup ponselnya "Terimakasih sudah datang menolongku~" ujarnya pada Yuka.

@^ : neng padahal saya baru mau niat tarung.... set dah..
=======================================================

"Tidak apa-apa, toh Kazuki sudah melokasikan tempatnya." kata Yuka. Dia pun meloncat kembali ke tempat forensik untuk melapor.

OOT: Gomen ! Gomen!!!! TTATTT
=======================================
Sakura mengangguk ia melihat Reira pergi melapor sementara ia akan menunggu polisi mengangkat mayat tadi "Sepertinya aku sudah bertemu teman baru~" batin Sakura bersender di dinding menunggu polisi.

"Pastilah...." balas Sakurako mendengar perkataan Sakura, setelah itu polisi datang mengangkat mayat "Terimakasih Nakastuki-san..." ucap salah satu polisi menyodorkan tangannya "Tak masalah~" Sakura membalas jabatan tangan sang polisi.